-->

4 Hal Penting Dalam Membuat Thesis dan Karya Ilmiah

 Assalamu'alaikum Wr Wb

    Hallo semua! Seperti biasa saya akan membahas sesuatu terkait dengan Tata Tulis Karya Ilmiah (TTKI). Nah, kesempatan kali ini saya akan membahas apa saja sih yang harus kamu ketahui sebelum membuat Thesis atau karya ilmiah?. Tentunya blog ini cocok banget buat pelajar, mahasiswa, guru, dosen dan siapapun yang ingin membuat suatu   karya ilmiah. Sebelumnya saya ingin menjelaskan bahwa Thesis yang saya tulis itu bukan hanya untuk yang sedang menjalani S2 saja. Namun termasuk di dalamnya Skripsi(S1) dan Disertasi (S3).  Tidak hanya itu pembahasan kali ini juga mencakup di dalamnya untuk kamu yang akan membuat makalah, paper, dan research journal. Pembahasan yang akan saya bahas mencakup  struktur dan organisasi thesis dan karya ilmiah. Tentunya hal tersebut sangat penting untuk kita ketahui sebelum membuat karya ilmiah. So , mari kita simak pembahasannya.



 1.  Research proses


Nah, pada bagan di atas merupakan langkah-langkah terbaik dalam proses penelitian, pada bagan tersebut terdapat 8 proses terkait erat satu sama lain. Berikut penjelasan dari masing-masing proses :

I. Define research problem( Temukan Masalah )

Pada tahap ini, penulis harus menentukan masalah yang akan diteliti, masalah tersebut haruslah sesuai dengan apa yang penulis minati dan menarik untuk dibahas.

II. Review the literature ( Kajian pustaka)

Tahap ini berguna untuk mengetahui apa saja yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya
Apa saja yang harus di lakukan??
  • Review conceps and theories= Apa saja teori yang digunakan baik itu teori data science dan lainnya, oleh peneliti sebelumnya
  • Review previous reseacrh finding = Telaah sejauh mana hasil dari peneliti sebelumnya . Ambil kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah ada baik itu kelemahan dan kelebihannya


Contoh dari studi pustaka tentang covid-19

Baca juga : Referensi Website Untuk Membuat Literature Review


III. Formulate hypothesis(Rumusan masalah)

Setelah kita membuat Literature Review, dari proses tersebut kita mendapatkan kelemahan dan kelebihan dari penelitian yang sudah ada . Nah dari situ , dapat kita jadikan sebagai rumusan masalahnya. 
Contoh :" Peneliti A telah meneliti mengenai perkembagan covid di Amerika. " Nah dari situ kita dapat kekurangannya yaitu hanya diteliti di Amerika. Kita cari solusi dari kelemahan tersebut , karena hanya di Amerika, selanjutnya kita teliti di Indonesia. Dari situ kita dapat mengambil rumusan masalahnya

IV. Design research (Desain penelitian)

Peneliti harus memutuskan cara pemilihan sampel atau yang lebih dikenal dengan desain sampel. Dengan kata lain, desain sampel adalah rencana pasti yang ditentukan sebelum data benar-benar dikumpulkan untuk mendapatkan sampel dari populasi tertentu. Jadi, rencana untuk memilih 12 dari 200 toko obat di suatu kota dengan cara tertentu merupakan desain sampel. Sampel dapat berupa sampel probabilitas atau sampel non-probabilitas. Sampel probabilitas adalah sampel berdasarkan simple random sampling, sistematik sampling, stratified sampling, cluster / area sampling sedangkan sampel non-probabilitas adalah sampel berdasarkan convenience sampling, judgement sampling dan quote sampling.

V. Collect data(Mengumpulkan data)

Pengumpulan data  dapat dilakukan melalui eksperimen atau melalui survei. Jika peneliti melakukan percobaan, dia mengamati beberapa pengukuran kuantitatif, atau data, dengan bantuan yang dia periksa kebenaran yang terkandung dalam hipotesisnya. Namun dalam kasus survei, data dapat dikumpulkan dengan salah satu atau beberapa cara berikut:
  • Observasi
  • Wawancara
  • Kuisioner


VII. Analyse data (Analisis data)

Setelah data terkumpul, peneliti beralih ke tugas untuk menganalisisnya. Analisis data membutuhkan sejumlah operasi yang terkait erat seperti penetapan kategori, penerapan kategori ini ke data mentah melalui pengkodean, tabulasi, dan kemudian menggambar kesimpulan statistik. Data yang berat harus diringkas menjadi beberapa kelompok dan tabel yang dapat dikelola untuk analisis lebih lanjut. Oleh karena itu, peneliti harus mengklasifikasikan data mentah menjadi beberapa kategori yang bertujuan dan dapat digunakan. Operasi pengkodean biasanya dilakukan pada tahap ini di mana kategori data diubah menjadi simbol yang dapat ditabulasi dan dihitung.

VIII. Interpret and report(Menafsirkan dan melaporkan)

Pada tahap ini, ,merupakan tahap akhir, setelah kita menafsirkan apakah proses awal tadi yaitu mencari masalah sudah ditemukan atau sudah diselesaikan masalahnya? Nah jika semua sudah terwajab, langkah terkahir yaitu menuliskan sebuah laporan. Laporan tersebut bisa berbentuk sebuah skripsi, thesis, disertasi dan lain sebagainya.

Dalam menuliskan laporan kita harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
  • Title(Judul)
  • Introduction(Pendahuluan)
  • Problem Statement(Rumusan masalah)
  • Objective(Objek)
  • Method(Metode)
  • Results(Hasil)
  • Discussion(Pembahasan)
  • Conclusion(Kesimpulan)
Nah, semua point di atas harus saling berhubungan satu sama lain(koherent) dan jelas tujuannya.


2. Write A Good Scientific Paper

Dalam menulis karya ilmiah tidak perlu sangat fokus terhadap tata cara penulisan yang baik tapi fokuslah terhadap ke 7 poin di atas dan juga struktur dan organisasi dari karya ilmiah tersebut. 


Pada umumnya, dalam penulisan karya ilmiah menggunakan suatu rumus yang dinamakan dengan "IMRad" . Apa kepanjangan dari imrad mari kita jelaskan pada point selanjutkan.

3.  The Anatomy Of Scientific Paper

IMRaD 

I = Introduction 
  • Apa yang kamu ketahui?
  • Apa yang tidak kamu ketahui?
  • Bagaimana dan kenapa kita harus melengkapi Gap? ( Gap: mengisi kekurangan dari penelitian yang telah ada)

M = Method 
  • Metode apa yang akan kamu lakukan?
R= Result
  • Apa hasil yang kamu dapat
D= Discussion
  • Apakah hasilnya sudah sesuai dengan pendahuluan di atas pada point pertama?


Bobot dari masing-masing point. 

4. DETERMINING A THESIS


Pembahasan point kali ini tertuju khusus untuk penulisan skripsi. Dalam menulis skripsi tentunya kita membutuhkan beberapa dasar dimana dasar ni dijadikan acuan sebagaimana penulisan skripsi ini dapat sukses dan sesuai dengan apa yang kita inginkan,beberapa kunci atau format dari penulisan skripsi adalah:

1.Know Requirements 

Yaitu mengerti apa saja yang dibutuhkan dalam pemrosesan penulisan thesis.

2.Select Subject 

Setelah melakukan penulisan thesis,kita melaukuan pemilihan subject yang akan kita bahas.

3.Decide what you know 

Disini kita dituntut untuk memberitahukan apa saha yang kita ketahui biasanya ini berhubungan dengan Literature Review kita.

4.Decide why it matters 

Dalam setiap pembahasan sesuatu hal apapun, tentunya setiap topik memiliki daya tarik atau memiliki peranan penting,nah hal itu kita wajib menjelaskan kenapa hal yang kita bahas ini penting untuk dibahas. 

5.Create question 

Selanjutnya kita membutuhkan rumusan masalah agar terpusat ke beberapa masalah saja.

6.Thesis 

Setelah itu kita mulai membuat thesis (skripsi).


THESIS ORGANIZATIONS


Pada umumnya thesis organizations ini dibahas dalam beberapa bab,seperti;

1.      Introduction ( BAB I )

2.      Literature Review / Landasan Teori / Tinjauan Pustaka ( BAB II )

3.      Methodology ( BAB III )

4.      Analysis and Results ( BAB IV )

5.      Conclusion and Sugestion ( BAB V )


Nah itu dia 4 Hal penting dalam membuat thesis dan karya ilmiah. Point-point di atas sangat perlu kita pelajari sebelum membuat suatu skripsi dan karya ilmiah lainnya. Terutama pada point pertama yaitu Research Proces. Semoga tulisan saya kali ini dapat bermanfaat untuk para pembaca semua . Mohon maaf jika ada kesalahan. Karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT dan kesalahan datangnya dari diri saya sendiri. See u later~

Assalamu'alaikum WR WB

5 Kesalahan Dalam Penulisan Karya Ilmiah dan Analisis Kesalahan Pada Skripsi

Assalamu'alaikum Wr Wb.

    Hallo semua. Kembali lagi dengan saya Eka Sinta Aprilia. Kali ini saya akan membahas mengenai kesalahan-kesalahan dalam penulisan karya ilmiah sekaligus akan menganalisis kesalahan penulisan pada sebuah skripsi. Dalam penulisan karya ilmiah terkadang terdapat kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja maupun yang belum kita pahami tata penulisan yang benarnya. Nah kali ini mari kita ulas apa aja sih kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan karya tulis ilmiah.



        1. Penghamburan kata,ambiguitas makna, dan kesalahan ejaan

    Penghamburan kata merupakan kecenderungan umum yang kerap kita lakukan dalam berbahasa Indonesia dengan gejala antara lain: mencantumkan dua frasa dengan pengertian (arti) sama, membubuhkan kata sambung secara berlebihan, dan menambahkan kosa kata tanpa alasan jelas sehingga terkesan kurang efisien.

     Contoh berikut ini menunjukkan perbandingan, mana kalimat yang menghamburkan kata dan mana kalimat yang hemat kata (kata dalam tanda kurung boleh dihilangkan):

 -Sejak (dari) sore Pak Husein menunggu kedatangan Anissa dari Jakarta. 

-Ahmad bergegas pulang agar (supaya) tidak terlambat mengikuti pertemuan keluarga.

 -Buaya adalah (merupakan) binatang jenis reptil. 

-Apabila malam hari ini bulan tampak terang, (maka) kemungkinan tidak akan turun hujan. 

-SMA Santo Josep mengadakan penelitian (meneliti) tanaman karet di Lembah Tidar. 

-Gerakan penghijauan MAPALA Undip akan berhasil jika ada partisipasi (dari) masyarakat setempat. 

Contoh  yang lainnya :



        2. Menggunakan kata slang

    Kata slang adalah kata yang digunakan pada ragam percakapan yang khas. Misalnya, bahasa gaul. Bahasa seperti ini tidak bisa digunakan dalam karya tulis ilmiah karena merupakan bahasa nonstandar.

       

       3. Terlalu banyak kata dalam kalimat

    Dalam bahasa Indonesia belum diadakan penelitian yang dipublikasikan mengenai keefektifan kalimat berdasarkan jumlah kata. Namun, penelitian di atas dapat memberikan sedikit gambaran mengenai hubungan antara keefektifan kalimat dan jumlah kata dalam satu kalimat. 

    Mengenai paragraf, dalam sebuah paragraf yang standar minimal terdiri atas tiga kalimat. Dalam sebuah paragraf, terdapat kalimat yang menunjukkan gagasan utamanya. Kalimat tersebut disebut kalimat topik. Dari kalimat topik inilah sebuah paragraf kemudian dikembangkan. Dalam mengembangkan satu kalimat topik menjadi paragraf, perlu pula diperhatikan masalah urutan yang logis dan kepaduan bahasa. Kepaduan bahasa ini akan terlihat dari penggunaan kata-kata yang merujuk pada bagian sebelumnya sehingga topik yang dibahas dalam sebuah paragraf tidak meluas tak terarah.

        4. Menggabungkan berbagai macam bahasa (Campur Bahasa)

    Dalam penulisan karya tulis ilmiah, kita tidak boleh menggabungkan berbagai macam bahasa. Jika ingin menggunakan bahasa asing, sebaiknya diberi  huruf cetak miring .   Dalam buku Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (2003) telah dijelaskan bahwa huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya Hal ini menujukkan bahwa penggunaan kata atau ungkapan asing dalam artikel ataupun karya tulis lainnya diperbolehkan. Namun, apabila kata atau ungkapan yang digunakan tersebut belum banyak digunakan, ada baiknya diberikan penjelasan. Dengan begitu, pembaca tidak bingung. 

        5. Kesalahan dalam penulisan preposisi

    Preposisi atau kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina. Preposisi biasanya digunakan untuk menerangkan arah, waktu, tempat, dan posisi serta masih banyak lagi. Berikut contoh penulisan preposisi yang benar:




Nah itu dia tadi 5 kesalahan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Selanjutnya mari kita analisis kesalahan dalam penulisan skripsi di bawah ini berdasarkan ulasan di atas.

Contoh Skripsi :



Analisis dari skripsi di atas :
    1. Pada kalimat yang di sorot warna kuning , kalimat tersebut memiliki banyak kata yakni berjumlah         31 kata , sehingga pembaca sulit memahami maksud dari kalimat tersebut.
    2. Pada kata yang di beri warna biru, itu merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris                            (notification). Seharusnya kata tersebut diubah menjadi "pemberitahuan".

Contoh skipsi lanjutan :

Analisis dari skripsi di atas :

     Pada kata di atas yang disorot berwarna kuning, seharusnya tidak diberi jarak karena kata tersebut tidak menerangkan arah, waktu, tempat, dan posisi . Kata yang benar yaitu di submit menjadi disubmit

    Itulah dia pembahasan mengenai kesalahan-kesalahan penulisan dalam karya tulis ilmiah. Semoga dengan adanya pembahasan tersebut, kita dapat lebih teliti lagi dalam penulisan karya tulis ilmiah. Karena ketelitian tersebut sangat penting bagi penulis, agar pembaca mudah memahmi karya tulis yang kita buat.

    Nah untuk mempermudah pengecekan kesalahan penulisan dalam karya ilmiah saya punya beberapa rekomendai web untuk pengecekan otomatis kesalahan ejaan dan mencari kata yang terdapat dalam KBBI. Berikut website nya:

1. Typograp.com

2. Typoonline.com

3. Ejaan.id

4. Kbbi.kemdikbud.go.id

    Terimakasih sudah membaca semoga bermanfaat buat pembaca semua. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan. Saya Eka Sinta Aprilia pamit, sampai jumpa di blog selanjutnya~

Wassalamu'alaikum Wr Wb

Referensi Website Untuk Membuat Literature Review

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 

    Pada kesempatan kali ini saya akan memb ahas tugas mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah yakni mencari referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19" di berbagai Website

    Tidak hanya mengenai "COVID-19" kita bisa mencari kata kunci lain sesuai dengan jurnal apa yang akan kita buat. Dan website-website ini merupakan website yang berisi Jurnal Gratis dan berkualitas


    Inilah beberapa Website yang dapat digunakan sebagai referensi untuk membuat Literature Review(LR) pada sebuah jurnal:


        1. Find Open Access Dissertations and Theses.

OPEN ACCESS
Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website Find Open Access Dissertations and Theses.


        2. Open Access Theses and Dissertations


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website Open Access Theses and Dissertations


        3. JSTOR


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website JSTOR


        4. IEEE


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website IEEE


        5. Google Books Downloader


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website Google Books Downloader


        6. Mendeley


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website Mendeley


        7. Library Genesis


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website Library Genesis


        8. ACM


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website ACM


        9. Google Scholar


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website Google Scholar


        10. Science Direct



Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website Science Direct


        11. ERIC


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website ERIC


        12. Microsoft


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website Microsoft


        13. Base


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website BASE


        14. Core


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website Core


        15. Science.Gov


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website Science.Gov


        16. Semantic Scholar


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website Semantic Scholar


        17. Yippy


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website Yippy


        18. DOAJ


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website DOAJ


        19. Microsoft Academic


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website Microsoft Academic


        20. Virtual LRC


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website Virtual LRC


        21. RefSeek


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website RefSeek


        22. JURN



Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website JURN


        23. Academia


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website Academia


        24. ResearchGate


Referensi data indeks jurnal mengenai "COVID-19"  pada Website ResearchGate

    Itu dia website-website yang dapat digunakan sebagai refensi membuat Literature review pada sebuah jurnal. Semoga dapat bermanfaat untuk para pembaca semua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh