-->

5 Kesalahan Dalam Penulisan Karya Ilmiah dan Analisis Kesalahan Pada Skripsi

Assalamu'alaikum Wr Wb.

    Hallo semua. Kembali lagi dengan saya Eka Sinta Aprilia. Kali ini saya akan membahas mengenai kesalahan-kesalahan dalam penulisan karya ilmiah sekaligus akan menganalisis kesalahan penulisan pada sebuah skripsi. Dalam penulisan karya ilmiah terkadang terdapat kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja maupun yang belum kita pahami tata penulisan yang benarnya. Nah kali ini mari kita ulas apa aja sih kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan karya tulis ilmiah.



        1. Penghamburan kata,ambiguitas makna, dan kesalahan ejaan

    Penghamburan kata merupakan kecenderungan umum yang kerap kita lakukan dalam berbahasa Indonesia dengan gejala antara lain: mencantumkan dua frasa dengan pengertian (arti) sama, membubuhkan kata sambung secara berlebihan, dan menambahkan kosa kata tanpa alasan jelas sehingga terkesan kurang efisien.

     Contoh berikut ini menunjukkan perbandingan, mana kalimat yang menghamburkan kata dan mana kalimat yang hemat kata (kata dalam tanda kurung boleh dihilangkan):

 -Sejak (dari) sore Pak Husein menunggu kedatangan Anissa dari Jakarta. 

-Ahmad bergegas pulang agar (supaya) tidak terlambat mengikuti pertemuan keluarga.

 -Buaya adalah (merupakan) binatang jenis reptil. 

-Apabila malam hari ini bulan tampak terang, (maka) kemungkinan tidak akan turun hujan. 

-SMA Santo Josep mengadakan penelitian (meneliti) tanaman karet di Lembah Tidar. 

-Gerakan penghijauan MAPALA Undip akan berhasil jika ada partisipasi (dari) masyarakat setempat. 

Contoh  yang lainnya :



        2. Menggunakan kata slang

    Kata slang adalah kata yang digunakan pada ragam percakapan yang khas. Misalnya, bahasa gaul. Bahasa seperti ini tidak bisa digunakan dalam karya tulis ilmiah karena merupakan bahasa nonstandar.

       

       3. Terlalu banyak kata dalam kalimat

    Dalam bahasa Indonesia belum diadakan penelitian yang dipublikasikan mengenai keefektifan kalimat berdasarkan jumlah kata. Namun, penelitian di atas dapat memberikan sedikit gambaran mengenai hubungan antara keefektifan kalimat dan jumlah kata dalam satu kalimat. 

    Mengenai paragraf, dalam sebuah paragraf yang standar minimal terdiri atas tiga kalimat. Dalam sebuah paragraf, terdapat kalimat yang menunjukkan gagasan utamanya. Kalimat tersebut disebut kalimat topik. Dari kalimat topik inilah sebuah paragraf kemudian dikembangkan. Dalam mengembangkan satu kalimat topik menjadi paragraf, perlu pula diperhatikan masalah urutan yang logis dan kepaduan bahasa. Kepaduan bahasa ini akan terlihat dari penggunaan kata-kata yang merujuk pada bagian sebelumnya sehingga topik yang dibahas dalam sebuah paragraf tidak meluas tak terarah.

        4. Menggabungkan berbagai macam bahasa (Campur Bahasa)

    Dalam penulisan karya tulis ilmiah, kita tidak boleh menggabungkan berbagai macam bahasa. Jika ingin menggunakan bahasa asing, sebaiknya diberi  huruf cetak miring .   Dalam buku Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (2003) telah dijelaskan bahwa huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya Hal ini menujukkan bahwa penggunaan kata atau ungkapan asing dalam artikel ataupun karya tulis lainnya diperbolehkan. Namun, apabila kata atau ungkapan yang digunakan tersebut belum banyak digunakan, ada baiknya diberikan penjelasan. Dengan begitu, pembaca tidak bingung. 

        5. Kesalahan dalam penulisan preposisi

    Preposisi atau kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina. Preposisi biasanya digunakan untuk menerangkan arah, waktu, tempat, dan posisi serta masih banyak lagi. Berikut contoh penulisan preposisi yang benar:




Nah itu dia tadi 5 kesalahan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Selanjutnya mari kita analisis kesalahan dalam penulisan skripsi di bawah ini berdasarkan ulasan di atas.

Contoh Skripsi :



Analisis dari skripsi di atas :
    1. Pada kalimat yang di sorot warna kuning , kalimat tersebut memiliki banyak kata yakni berjumlah         31 kata , sehingga pembaca sulit memahami maksud dari kalimat tersebut.
    2. Pada kata yang di beri warna biru, itu merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris                            (notification). Seharusnya kata tersebut diubah menjadi "pemberitahuan".

Contoh skipsi lanjutan :

Analisis dari skripsi di atas :

     Pada kata di atas yang disorot berwarna kuning, seharusnya tidak diberi jarak karena kata tersebut tidak menerangkan arah, waktu, tempat, dan posisi . Kata yang benar yaitu di submit menjadi disubmit

    Itulah dia pembahasan mengenai kesalahan-kesalahan penulisan dalam karya tulis ilmiah. Semoga dengan adanya pembahasan tersebut, kita dapat lebih teliti lagi dalam penulisan karya tulis ilmiah. Karena ketelitian tersebut sangat penting bagi penulis, agar pembaca mudah memahmi karya tulis yang kita buat.

    Nah untuk mempermudah pengecekan kesalahan penulisan dalam karya ilmiah saya punya beberapa rekomendai web untuk pengecekan otomatis kesalahan ejaan dan mencari kata yang terdapat dalam KBBI. Berikut website nya:

1. Typograp.com

2. Typoonline.com

3. Ejaan.id

4. Kbbi.kemdikbud.go.id

    Terimakasih sudah membaca semoga bermanfaat buat pembaca semua. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan. Saya Eka Sinta Aprilia pamit, sampai jumpa di blog selanjutnya~

Wassalamu'alaikum Wr Wb

6 komentar:

  1. Mantap, informasi yang di sajikan dapat di mengerti dengan baik, terus tingkatkan !

    BalasHapus
  2. Semoga blog ini semakin berkembang ya dan memberikan informasi yang berguna bagi Nusa dan bangsa

    BalasHapus